Senin, 12 November 2012

Manga Jepang

Asal Mula Manga  Di Jepang 

 

Perkembangan suatu hal tentu tak lepas begitu saja dari perjalanan masa lalunya, dan kejayaan masa lalu . Komik merupakan salah satu sinyalir "perekat budaya", komik melangsungkan evolusinya bersama- sama dengan berjalannya peradaban manusia. Kata 'komik' tersebut tidaklah berdiri sendiri, kata komik muncul pertama kali dengan ekornya 'strip' ( the comic strip) dan ia bukan pula merupakan suatu bentuk seni yang sama sekali baru seperti yang suka diangkat sebagian orang, komik diibaratkan sebuah perayaan atas kematian yang brilian dari konsepsi artistik yang sudah usang(out of date)
Secara naif biasanya komik strip di anggap mirip dengan narasi grafis (graphic narration). Kebiasaan ini adalah upaya menyetarakan komik dengan model awal narasi visual seperti gambaran/relief di Trajan Column atau Queen Mathilde’s, berikut pula contoh lainnya seperti lembaran-lembaran papirus Mesir, Bayeux Tapestry, novel cukilan kayu. Gambaran terdekatnya pada kita dapat di temui pada relief candi Borobudur dan Prambanan yang terkenal, secara spesifik Indonesia mempunyai Wayang Beber di Jawa, yang menggunakan teknik bercerita dengan gambar adegan per adegan. Dalanglah yang menarasikan satu persatu gulungan wayang beber dan menjalin kisah di dalamnya. Ada juga Prasi, ilustrasi dan lukisan dari daun lontar di Bali. Dan yang mendekati adalah ilustrasi naratif manuskrip Jawa yang banyak ditemukan berasal dari pertengahan abad ke 19, seperti Serat Rama Kawi, Serat Bratayuda, Serat Panji Jayakusuma, Serat Damarwulan . Tarik mundurlah lebih jauh lagi hingga ke lukisan dinding zaman pra-sejarah dan kita mempelajarinya sebagai sebuah arkeologi komik. Membedakan antara ‘komik’ dan model awal 'narasi visual' yang disebut-sebut itu, sedikit mirip seperti menganalogikan perbedaan 'sinema/bioskop/ layar tancap' dengan ‘wayang’(shadow teater/puppet); meski film atau animasi dapat di wayang-kan seperti dilakukan Lotte Reiniger(animator) , namun secara eksplisit kita bisa cukup jelas dalam membedakan keduanya.

Abad ke 19 di Eropa tercatat banyak eksplorasi dari narasi-narasi bergambar (illustrated narratives), yang beriringan dengan perkembangan teknologi cetak seperti zincography dan photoengraving. Tapi narasi itu, yang disebut "Images d’Epinal" di Perancis dan "Bilderbogen" di Jerman, masih menempatkan "jarak" antara teks dan gambar. Secara artistikal puncaknya kreasi cerita gambar (picture stories) ini dibuat oleh Rodolphe Toppfer dan Wilhelm Busch. Di abad-abad sebelumnya telah berlangsung eksprimen-eksperimen yang untuk sementara waktu terlihat antara teks dan ilustrasi berjalan di jalur yang berbeda, sampai akhirnya hadirlah ilustrasi cerita karya William Hogarth di tahun 1730-an yang menyatukan keterpisahan antara teks dan gambar, ke dalam satu jalinan cerita. Hogarth membuat sealami mungkin rangkaian adegan(sekuensial) dari sebuah visual naratif, dengan melukisan adegannya seolah-olah berada pada sebuah aksi panggung. Alhasil timbullah kesan dramatikal yang memikat. Apa yang Hogarth lakukan masa itu merupakan sesuatu hal yang sungguh berbeda dari cara mengillustrasi yang lazim di zamannya, sehingga dari sanalah diberikan sebutan yaitu "kartun(cartoon)". Konsepsi berupa setting antara teks dan gambar yang ia buat itu kelak akan menggiring adanya temuan sistematis penggunaan balon kata. Diduga konsepsi semacam ini berlanjut menelurkan asal-usul bentuk komik seutuhnya yaitu 'komik strip'.

Menjelang pergantian akhir abad ke 19, lahirnya bentuk budaya baru yang disebut komik ini, maka mulailah tampil ke depan pintu zaman sebuah model ekspresi baru yang populer. Menyandingkan pepatah Konfusius yang berbunyi, "A Picture means A Thousand Words", komik mendapatkan induksi pemaknaan yang lebih berarti sebagai sebuah media penyampai pesan yang memadukan teks narasi dan ilustrasi gambar. Sebagaimana yang diupayakan Will Eisner, seorang komikus Amerika yang sukses mengembangkan komik dalam bentuk yang ia sebut-sebut novel grafis (graphic novel), dimana dalam pandangannya buku komik merupakan montase kata dan gambar dimana seorang pembaca harus melatih kemampuannya menginterpretasikan hal-hal secara verbal dan visual bersamaan.

Jepang menyimpan penamaan tersendiri untuk komik yaitu 'Manga', dengan huruf kanji yang sama di Cina disebut Man Hua. Sebelumnya sempat di kenal sebutan Ponchi-e (istilah untuk gambar-gambar dari majalah Punch yang terbit pertama kali tahun 1814 di Inggris) dan juga komikkusu (mengadaptasi dari kata comics). Asal usul istilah Manga sendiri tidak ada keterkaitan spesifik dengan pengertian manga sebagaimana kita kenal sekarang ini sebagai sebutan untuk komik ala Jepang. Dahulu pada tahun 1814, jilid pertama “Hokusai Manga” diterbitkan, isinya adalah sketsa-sketsa Katshuhika Hokusai(1760-1849), seorang artis ukiyo-e (seni cukil kayu Jepang) yang terkenal, diterbitkan sebanyak 15 jilid. Tak ada gerak-gerik manusia yang luput dari ketajaman observasi matanya dan goresan kuasnya yang ekspresif. Hokusai menggambarkan obyektifitas pandangannya tentang kemanusiaan dari sisi yang humoris . Artis lain yang dinilai punya peran penting pada dunia komik Jepang adalah Yoshitoshi Tsukioka (1839-1892) artis ukiyo-e generasi akhir masa Meiji, adalah artis yang sangat baik melukiskan monster, makhluk aneh dan fantasi.

Konotasi manga kala itu disamakan dengan cartoon, dengan caranya sendiri-sendiri William Hogarth dan Katshuhika Hokusai melahirkan bentuk ilustrasi yang berbeda dari umum di tempat dan zamannya masing-masing. Adalah Rakuten Kitazawa(1876-1955) yang kemudian menjeneralisirkan penggunaan istilah Manga sebagai pengertian untuk kartun dan komik strip di Jepang, melalui suplemen hari minggu di harian Jiji Shinpou. Karya-karyanya masih sangat kental di pengaruhi oleh Outcoult, Dirks dan Opper. Tahun 1918 ia mendirikan Manga Kourakukai, sebuah asosiasi kartunis Jepang. Kitazawa adalah seorang pionir komik strip modern Jepang. Sekarang kartun/karikatur dan manga, mempunyai dunianya masing-masing dalam Jepang kontemporer.
Tradisi literatur atau sastra Jepang yang memikat dan biasanya berupaya menggiring emosional pembaca sehingga larut terbawa dalam imajinasi dan suasana cerita, tampaknya merupakan dasar kuat bagi kelanjutan perkembangan teknik bercerita dalam manga. Osamu Tezuka, yang dijuluki ‘The God of Manga’ yang tertarik sekali dengan desain karakter kartun Disney dan Max Fleischer, kemudian mengembangkan karakter individunya kedalam karya manga dan anime(sebutan khas animasi produksi Jepang) yang karena kepopulerannya, melanda berikutnya ke generasi-generasi selanjutnya hingga kini. Tezuka juga mendapatkan inspirasi dari film-film Jerman dan Perancis yang ia tonton semasa remaja, membawanya pada eksperimen teknik sinematografis masuk ke dalam manga Jepang, diantaranya melalui penciptaan efek-efek kesan ruang dan kedalaman, teknik 'passing' adegan, gerak dinamis dan slow motion, ritme cerita yang mendebarkan, dan alur cerita yang mengasyikkan dan tak harus selalu berakhir gembira. Beberapa efek sinematografis yang ia masukkan ke dalam manga adalah seperti pengambilan adegan dalam framing yang transisi obyeknya berubah perlahan-lahan. Semacam kesan zooming, pengambilan shoot gambar yang detail dari sudut ke sudut suatu obyek.

Jepang kontemporer mengandung banyak unsur campuran berbagai kebudayaan impor. Dimana di dalam pencampuran itu masih selalu terlekat erat esensi unsur yang menunjukkan tradisi ke-Jepangan-nya, misalnya saja kultur Jepang yang sangat menghemat ruang dan kompak, filosofis hidup ajaran Zen dan Konfusius, terlihat mempengaruhi lahirnya komposisi dan struktur lay-out manga yang efektif dan efisien dalam menggunakan bidang kertas terbatas namun tetap dijaga kejernihannya.

Sejarah Awal Asal Muasal Manga

Akhir abad ke-7, ditemukan citra si bodoh dari manusia dan hewan ditemukan pada dinding di dua kuil suci di Nara. Citra tersebut diduga telah ditinggalkan oleh para pekerjanya.
Abad ke-12, Chojugiga dipercaya telah diciptakan. Chojugiga adalah serial empat gulungan naskah yang dicat monokrom, melukiskan "gambar-gambar jenaka dari burung dan hewan", yang merupakan terjemahan dari namanya.
Periode Kamakura (1123-1333), naskah-naskah dengan ilustrasi yang melukiskan surga, manusia, Ashura (raksasa), binatang, arwah-arwah penasaran dan neraka - enam paham Budhist mengenai terjadinya alam - semakin sering terlihat. Gaya kartun sering dipakai walau seserius apapun isi naskah tersebut.
Dalam periode ini, naskah-naskah yang menggambarkan perilaku seputar nafsu birahi mulai muncul. Ini terbawa ke komik-komik masa kini dimana banyak lelucon-lelucon kasar dan adegan seksual.

Abad ke-15, warna menjadi dominan dan riang. Cerita-cerita hantu dan setan tetap menjadi tema utama dalam naskah-naskah saat itu.
Awal abad ke-17, proses pencetakan "wood-block" disempurnakan.
Abad ke-17, sebuah bentuk kartun keagamaan dikembangkan. Zenga, atau "gambar-gambar zen", melukiskan masalah-masalah serius dengan warna humor. Kesederhanaan seni Jepang terbukti di sekitar era ini.
Pertengahan abad ke-17, Otsu-e ("gambar Otsu") muncul. Gambar-gambar sederhana yang melukiskan wanita-wanita cantik, pejuang dan setan dalam pakaian pendeta diproduksi secara massal oleh pelukis-pelukis di kota Otsu, dekat Kyoto. Mereka melukis dengan warna blok yang kuat menggunakan pola-pola kertas dan kemudian menambahkan detil dengan kuas dan/atau tinta.
Periode Edo (1600-1867), Ukiyo-e, gambar-gambar cetakan "woodblock" yang monokrom dan kasar menjadi trend, melukiskan subyek-subyek seksual dan sensual. Gaya tersebut kemudian berkembang, pelukisan citra dari peristiwa sejarah, idola teater, busana dan atraksi turis yang populer. Beberapa aspek dari komik-komik aksi modern dapat dilacak berasal dari Ukiyo-e ini.
Seorang master Ukiyo-e bernama Hokusai (1815), adalah yang pertama kali memakai istilah manga, yang bila diartikan secara bebas berarti "gambar-gambar tak bertanggung jawab".
Komik musim semi atau "shunga", juga semakin banyak. Lukisan-lukisan pornografi ini ,yang melukiskan pria dan wanita dalam segala macam posisi seksual dengan anatomi yang dilebih- lebihkan, sering menjadi sasaran penyensoran oleh pihak yang berwenang, sebuah praktek yang terus berjalan sampai sekarang.
Juga dalam periode ini citra-citra "woodblock" dikumpulkan dan dibentuk menjadi apa yang dapat dianggap sebagai buku komik pertama didunia. Namun mereka memakai kepala karangan dibanding balon-balon dialog, dan tidak memiliki panel seni yang berurutan.
1702, Shumboku Ooka membuat sebuah buku kartun melukiskan kehidupan sehari-hari dan memulai kesukaan itu. Buku-buku kecil itu, yang disebut Toba-e, dicetak monokrom dan disertai dengan teks.
Ini diikuti oleh kibyoshi, atau buku "sampul kuning", yang dapat dianggap sebagai serial buku kartun pertama. Kibyoshi ini memiliki jalan cerita yang kuat dan seni yang bercerita. Kelahiran fenomena komik Jepang dapat dilacak dari bentuk-bentuk seninya di masa ini.


Kebangkitan Komik Jepang


Industri komik di Jepang sangat besar sehingga mengatasi dua negara industri komik besar lainnya yaitu Amerika Serikat dan Perancis.
Ada banyak majalah di Jepang yang dipersembahkan secara eksklusif untuk manga namun sulit untuk memberikan angka yang pasti, apalagi dengan adanya perusahaan-perusahaan penerbitan kecil yang mengeluarkan majalah secara bergantian. Pusat dari industri penerbitan di Jepang terdiri dari sekitar 13 majalah manga mingguan yang diterbitkan oleh penerbit besar sendirian, seiring dengan 10 dwimingguan dan tepatnya 20 bulanan yang berpengaruh. Pada suatu waktu ada paling tidak 10 majalah yang mengeluarkan lebih dari sejuta eksemplar dari tiap edisi. Lalu ada satu majalah non-manga yang dapat mengklaim memiliki lebih dari sejuta pembaca.

Penjualan tahunan manga selama 1990 ada dalam lingkup 680 milyar yen, termasuk 350 milyar di penjualan majalah dan 250 milyar pada paperback. Ini tidak termasuk penjualan manga dalam majalah-majalah umum dan koran-koran. Total penjualan barang-barang terbitan di Jepang (termasuk buku dan majalah namun tidak termasuk koran) adalah dua trilyun lima ratus milyar yen, dari mana penjualan manga terhitung hampir seperempatnya. Dengan jumlah penduduk Jepang 120 juta jiwa, dapat kita hitung bahwa rata-rata orang Jepang menghabiskan tepat 2,000 yen tiap tahunnya untuk manga dalam satu bentuk atau yang lain.
Tiga rumah penerbitan terbesar yang memproduksi manga adalah Kodansha, Shogakkan, dan Shueisha. Ditambah beberapa firma yang mendekati di peringkat kedua, termasuk Akita Shoten, Futabasha, Shonen Gahosha, Hakusensha, Nihon Bungeisha, dan Kobunsha. Ini tanpa menyebut firma-firma kecil yang tak terhitung banyaknya. Perusahaan-perusahaan besar yang disebut diatas juga menerbitkan majalah-majalah dan buku diluar manga.
Diperkirakan ada sekitar 3,000 artis manga profesional di Jepang. Semuanya telah menerbitkan paling tidak satu volume manga, tapi kebanyakan dari mereka memperoleh penghidupan dari menjadi asisten artis manga yang telah terkenal atau dari sumber pendapatan yang lain. Hanya 300 dari mereka, atau 10 persen total, sanggup memiliki penghidupan diatas rata-rata hanya dari manga. Tambahan, juga ada banyak artis manga amatir yang memproduksi doujinshi, yaitu majalah kecil yang diedarkan dikalangan tertentu. Doujinshi sendiri memiliki terjemahan kasar "majalah komik kawan-kawan". Setiap bulan muncul katalog untuk doujinshi ini, dan terdapat antara 5,000 sampai 10,000 macam doujinshi, itu pun yang terdaftar.


Karakteristik Manga


Manga dibedakan dari "saudara"nya di Barat menurut karakteristik-karakteristik berikut ini.
Serialisasi yang kuat dalam majalah-majalahnya.
Amatlah jarang ada manga di Jepang yang dibuat untuk publikasi dalam bentuk buku.Umumnya manga pertama-tama menjadi sebuah serial sisipan sebanyak dua puluh sampai tiga puluh halaman baru kemudian dikompilasi menjadi sebuah buku. Karena aslinya diterbitkan dalam majalah, manga cenderung hitam putih. Karya-karya populer dapat diserialkan setelah beberapa tahun dan menjadi lusinan volume ketika telah diterbitkan dalam bentuk buku. Sebagai contoh Dragon Ball, menjadi serial di majalah JUMP terbitan Shueisha sejak 80'an, namun baru tamat, di majalah itu juga, tahun 90'an. 
Macam Macam Manga


Ternyata ada banyak loh….. jenis-jenis manga. Berikut macam-macam manga semoga bermanfaat ya….

  • Shoujo:
manga yang khusus dibuat untuk pembaca remaja perempuan. Umumnya memiliki tokoh utama seorang gadis berwajah cantik, ceritanya pun seputar cinta yang penuh dengan romantisme ala anak muda. Kebanyakan bercerita tentang seputar pacaran para remaja. Contoh: sailor moon, shugo chara, fruit basket ultra cute, 12 sign of zodiac,  kitchen princess.
  • Shonen:
manga yang khusus dibuat untuk pembaca remaja laki-laki. Biasanya memakai tokoh laki-laki dan ceritanya cenderung ke genre petualangan dan action. Kadang di dalam manga jenis ini, bisa didapati adegan-adegan seru pertarungan antar tokoh. Contoh: naruto, bleach, eyeshild 21, death note, Black cat, Kuroshitsuji, D gray man, Detective conan, fullmetal alchemist.
  • Kodomo:
manga yang khusus dibuat untuk pembaca anak-anak. Cerita manga jenis ini sangat ringan dan biasanya lebih ke arah genre fantasi yang dikemas unik dan lucu. Contoh: doraemon, chibi maruko chan, monika.
  • Seinen:
manga yang khusus dibuat untuk pembaca pria. Di manga jenis ini, ceritanya bisa dibilang cukup kompleks dan terkadang banyak ditemukan adegan kekerasan yang sangat vulgar. contoh:  20th Century Boys, Monster, dan Dragon Head.
  • Josei:
manga yang khusus dibuat untuk pembaca wanita. Hampir sama dengan shoujo, tema cinta yang romantis masih dipakai di manga jenis ini, hanya saja ceritanya bukan lagi tentang cerita cinta ala gadis muda, tapi cerita cinta yang lebih kompleks pada wanita dewasa. Contoh: Here we are, Working Man
  • Hentai:
manga yang mengandung unsur pornografi. Di manga jenis ini bisa ditemukan banyak adegan seksual yang vulgar.
  • Jidaigeki:
manga yang mengandung unsur sejarah. Ceritanya ber-setting masa lampau dan terkadang ditemukan adegan-adegan perkelahian atau peperangan zaman kuno. Contoh: Vagabond, Lone Wolf and Cub, dan Rurouni Kenshin.
  • Mecha:
manga yang banyak bercerita tentang robot. Banyak adegan pertempuran antar robot di dalam manga jenis ini. Contoh: Patlabor, sakura wars, gundam seed, astro boy
  • Bishoujo
Bishoujo merupakan salah satu jenis manga yang cukup populer juga, dipenuhi hampir semua karakter (biasanya anak perempuan atau binatang) yang dibuat lebih imut dan menggemaskan. Conoh manga untuk kategori ini: Hello Kitty dan Hamtaro.
  • Bishonen
Bishounen merupakan Manga yang menggambarkan tipe lelaki yang ‘cantik’, menghilangkan sisi maskulin karakter pria-nya seta meningkatkan sisi feminin-nya. Manga yang masuk dalam kategori ini antara lain: Peach Girl dan X/1999, otomen
  • Doujinshi
Doujinshi adalah sebutan bagi manga yang dibuat oleh fans manga tersebut yang memiliki alur cerita atau ending yang berbeda dari manga aslinya. Para fans ini biasa mendistribusikannya dari tangan ke tangan, dijual secara indie di toko doujinshi, atau mengikuti konvensi akbar doujinshi yang biasa disebut Comiket. Disini dijual ribuan judul doujinshi tiap tahunnya. Pengunjungnya bisa mencapai 400.000 orang. Doujinshi sendiri kadang menjadi batu loncatan seseorang/kelompok untuk menjadi mangaka. Ken Akamatsu (Love Hina, Negima) juga sering membuat dojin karyanya sendiri. Manga yang bertema hentai biasanya adalah dojin dari manga tertentu yang sudah terkenal. Biasanya karakter manga tersebut memang didesain untuk jadi “sasaran” para dojin-ka (sebutan bagi para pembuat dojin, sama seperi manga-ka). Contoh: Noburo.
  • Shoujo ai
Shoujo Ai merupakan Manga yang menceritakan percintaan yang antara sesama jenis atau homoseksual/lesbi. Jenis Shoujo Ai ini menceritakan hubungan romantis antara sesama perempuan. Nama lain dari jenis manga ini adalah Yuri. Contoh: candy boy, sasameki koto, Kannazuki no Miko, Kashimashi ~Girl meets Girl~, Blue Drop
  • Shonen ai
Sama seperti jenis manga sebelumnya, Shonen Ai adalah tipe manga yang bercerita tentang hubungan sejenis, hubungan antar sesama lelaki. Nama lain dari jenis manga ini adalah Yaoi. Contoh: demon diary, legal drug, Junjo Romantica, Gakuen Heaven

Senin, 08 Oktober 2012

Solid State Drive



SOLID STATE DRIVE

solid-state drive (SSD) adalah perangkat penyimpanan data yang menggunakan rakitan sirkuit terpadu sebagai memori untuk menyimpan data terus-menerus. SSD menggunakan teknologi antarmuka elektronik yang kompatibel dengan tradisional input / output block (I / O) hard disk drive. SSD tidak menggunakan komponen mekanis yang bergerak, yang membedakan mereka dari disk magnetik tradisional seperti hard disk drive (HDD) atau disket, yang merupakan perangkat elektromekanis berisi disk berputar dan membaca / menulis kepala bergerak. Dibandingkan dengan disk elektromekanis, SSD biasanya kurang rentan terhadap shock fisik, sunyi, dan memiliki waktu akses yang lebih rendah dan latency, tetapi, pada 2011 harga pasar, lebih mahal per unit penyimpanan. harga terus menurun pada tahun 2012.

SSD berbagi teknologi I / O interface dikembangkan untuk hard disk drive, sehingga memungkinkan penggantian sederhana untuk sebagian besar aplikasi.

Pada 2010, SSD kebanyakan menggunakan NAND berbasis memori flash, yang mempertahankan data tanpa daya. Untuk aplikasi yang memerlukan akses cepat, tetapi belum tentu ketekunan data setelah kehilangan daya, SSD dapat dibangun dari random-access memory (RAM). Perangkat tersebut dapat menggunakan sumber daya yang terpisah, seperti baterai, untuk mempertahankan data setelah kehilangan kekuasaan.

Drive hybrid menggabungkan fitur dari SSD dan HDD di unit yang sama, yang berisi drive hard disk yang besar dan cache SSD untuk meningkatkan kinerja data yang sering diakses. Perangkat ini mungkin menawarkan dekat-SSD kinerja untuk banyak aplikasi.
Pengembangan dan Sejarah
Awal  SSD yang Menggunakan RAM dan Teknologi yang Sama

Asal-usul SSD berasal dari tahun 1950-an dan digunakan dua teknologi yang sama:. Memori inti magnetik dan kartu kapasitor read-only store (CCROS) Unit-unit memori tambahan, karena mereka disebut pada waktu itu, muncul selama era tabung hampa komputer. Tetapi dengan pengenalan unit drum yang murah penyimpanan, penggunaan dihentikan.

Kemudian, pada 1970-an dan 1980-an, SSD yang diimplementasikan dalam memori semikonduktor untuk supercomputers awal IBM, Amdahl dan Cray, Namun, harga yang sangat tinggi dari built-to-order SSD membuat mereka sangat jarang digunakan. Pada akhir 1970-an, Instrumen Umum menghasilkan ROM elektrik dapat berubah (EAROM) yang beroperasi agak seperti memori flash NAND nanti. Sayangnya, kehidupan sepuluh tahun itu tidak dapat dicapai dan banyak perusahaan teknologi ditinggalkan.  Pada tahun 1976 Dataram mulai menjual produk disebut Core Massal, yang menyediakan hingga 2 MB penyimpanan solid state kompatibel dengan Digital Equipment Corporation (DEC) dan Data General (DG) komputer.  pada tahun 1978, Sistem Memori Texas memperkenalkan 16 kilobyte RAM solid-state drive yang akan digunakan oleh perusahaan-perusahaan minyak untuk akuisisi data seismik.  tahun berikutnya, mengembangkan StorageTek modern pertama jenis solid-state drive.
PC-5000 Sharp, diperkenalkan pada tahun 1983, menggunakan 128 kilobyte solid-state storage cartridge, mengandung memori gelembung. [13] Pada tahun 1984 Teknologi Tallgrass Corporation memiliki rekaman cadangan unit 40 MB dengan unit 20 MB state padat built in The 20 MB Unit dapat digunakan sebagai pengganti hard drive. Pada bulan September 1986, Santa Clara Systems memperkenalkan BatRam, 4 massal sistem penyimpanan megabyte diupgrade ke 20 MB menggunakan modul memori 4 MB. Paket termasuk baterai isi ulang untuk melestarikan isi chip memori saat array tidak didukung. [14] 1.987 melihat masuknya EMC Corporation (EMC) ke pasar SSD, dengan drive diperkenalkan untuk pasar komputer mini. Namun, pada tahun 1993 EMC telah keluar pasar SSD. [15] [16]

Software berbasis Disk RAM masih digunakan pada 2009 karena mereka adalah urutan besarnya lebih cepat daripada SSD tercepat, tetapi mereka mengkonsumsi sumber daya CPU dan harganya jauh lebih mahal pada basis per-GB.
SSD Berbasis Flash

Pada tahun 1994, STEC, Inc membeli Cirrus Logic flash operasi controller, yang memungkinkan perusahaan untuk memasuki bisnis memori flash untuk perangkat elektronik konsumen.

Pada tahun 1995, M-Systems memperkenalkan berbasis flash solid-state drive.  Mereka memiliki keuntungan tidak membutuhkan baterai untuk menjaga data dalam memori (diperlukan oleh sistem memori sebelum volatile), tetapi tidak secepat DRAM berbasis solusi . Sejak itu, SSD telah berhasil digunakan sebagai pengganti HDD oleh militer dan industri ruang angkasa, serta lainnya aplikasi mission-critical. Aplikasi ini memerlukan waktu rata-rata yang luar biasa antara kegagalan (MTBF) harga yang solid-state drive dicapai, berdasarkan kemampuan mereka untuk menahan shock getaran, ekstrim dan suhu berkisar.

Pada tahun 1999, BiTMICRO membuat sejumlah perkenalan dan pengumuman tentang SSD berbasis flash, termasuk 18 GB SSD 3,5 inci.  Pada tahun 2007, Fusion-io mengumumkan SSD PCIe-based dengan 100.000 input / output operasi per detik (IOPS) kinerja dalam satu kartu, dengan kapasitas hingga 320 gigabyte. pada Cebit 2009, OCZ Technology menunjukkan terabyte 1 (TB) flash SSD menggunakan PCI Express × 8 antarmuka. Ini mencapai kecepatan tulis maksimum 654 megabyte per detik (MB / s) dan kecepatan baca maksimum 712 MB ​​/ s
 Pada bulan Desember 2009, Micron Technology mengumumkan SSD pertama di dunia menggunakan 6 gigabit per detik (Gb / s. ) antarmuka SATA.

Perusahaan flash drive

Perusahaan flash drive (EFDs) dirancang untuk aplikasi yang memerlukan
I / O kinerja (IOPS) yang  tinggi, keandalan, dan efisiensi energi. Dalam kebanyakan kasus, EFD adalah SSD dengan set yang lebih tinggi dari spesifikasi, dibandingkan dengan SSD yang biasanya akan digunakan dalam komputer notebook. Istilah ini pertama kali digunakan oleh EMC pada bulan Januari 2008, untuk membantu mereka mengidentifikasi produsen SSD yang akan menyediakan produk memenuhi standar-standar yang lebih tinggi. Tidak ada badan standar yang mengontrol definisi EFDs, sehingga setiap produsen SSD dapat mengklaim untuk menghasilkan EFDs ketika mereka tidak mungkin benar-benar memenuhi persyaratan. Demikian juga, mungkin ada produsen SSD lain yang memenuhi persyaratan EFD tanpa dipanggil EFDs.

Arsitektur dan Fungsi

Komponen utama dari SSD adalah controller dan memori untuk menyimpan data. Komponen memori utama dalam SSD telah DRAM volatile memori sejak mereka pertama kali dikembangkan, tetapi sejak 2009 itu lebih sering NAND flash memori non-volatile. Komponen lain memainkan peran yang kurang signifikan dalam pengoperasian SSD dan berbeda-beda antara produsen.

Pengendali

Setiap SSD termasuk kontroler yang menggabungkan elektronik yang menjembatani komponen memori NAND ke komputer host.  Controller merupakan prosesor tertanam yang mengeksekusi firmware-tingkat kode dan merupakan salah satu faktor yang paling penting dari kinerja SSD Beberapa fungsi yang dilakukan oleh controller meliputi:

·         Error correction (ECC)
·         Wear leveling
·         Bad block mapping
·         Read scrubbing and read disturb management
·         Read and write caching
·         Garbage collection
·         Encryption

Kinerja SSD dapat diukur dengan jumlah chip flash NAND paralel dipakai dalam perangkat. Sebuah chip NAND relatif lambat, karena sempit (8/16 bit) asynchronous IO antarmuka, dan latensi tinggi tambahan dasar I / O operasi (khas untuk SLC NAND, ~ 25 mikrodetik untuk mengambil halaman 4K dari array ke I / O buffer pada membaca, ~ 250 mikrodetik untuk melakukan halaman 4K dari IO buffer ke array di tulis, ~ 2 ms untuk menghapus blok 256 KiB). Ketika beberapa perangkat NAND beroperasi secara paralel di dalam sebuah SSD, skala bandwidth, dan latency tinggi dapat disembunyikan, asalkan cukup menonjol operasi ditangguhkan dan beban didistribusikan merata antar perangkat. Micron dan Intel awalnya membuat SSD lebih cepat dengan menerapkan data striping (mirip dengan RAID 0) dan interleaving dalam arsitektur mereka. Ini memungkinkan penciptaan ultra-cepat SSD dengan 250 MB / s efektif baca / tulis kecepatan dengan antarmuka SATA 3 Gbit / s pada tahun 2009 Dua tahun kemudian., SandForce terus meningkatkan konektivitas ini flashdisk paralel, melepaskan konsumen kelas SATA 6 Gbit / s SSD controller yang didukung 500 MB / s untuk baca / tulis kecepatan. SandForce controller memampatkan data sebelum mengirimnya ke memori flash. Proses ini dapat mengakibatkan menulis kurang dan throughput yang lebih tinggi logis, tergantung pada kompresibilitas data.

Memory
Flash memory-based

Kebanyakan produsen SSD menggunakan non-volatile memori flash NAND dalam pembangunan SSD mereka karena biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan DRAM dan kemampuan untuk mempertahankan data tanpa power supply konstan, memastikan data ketekunan melalui pemadaman listrik mendadak. SSD Flash memori lebih lambat dari solusi DRAM, dan beberapa desain awal yang bahkan lebih lambat dari HDD setelah terus menggunakan. Masalah ini diselesaikan dengan pengendali yang keluar pada tahun 2009 dan kemudian.

Flash memory-solusi berbasis biasanya dikemas dalam faktor bentuk disk drive standar (1.8-, 2,5-, dan 3,5-inci), atau layout yang unik dan kompak lebih kecil karena memori kompak.

Drive harga yang lebih rendah biasanya menggunakan multi-level cell (MLC) memori flash, yang lebih lambat dan kurang dapat diandalkan dibandingkan single-level cell (SLC) memori flash. Hal ini dapat dikurangi atau bahkan dibalikkan oleh struktur desain internal dari SSD, seperti interleaving, perubahan algoritma menulis, dan lebih tinggi over-provisioning (kelebihan kapasitas yang lebih) dengan yang wear-leveling algoritma dapat bekerja.

DRAM  Based

SSD berbasis pada memori volatile seperti DRAM dicirikan oleh ultrafast akses data, umumnya kurang dari 10 mikrodetik, dan digunakan terutama untuk mempercepat aplikasi yang seharusnya dapat ditahan oleh latency dari flash SSD atau HDD tradisional. DRAM SSD berbasis baik biasanya menyertakan baterai internal atau adaptor AC / DC eksternal dan sistem penyimpanan cadangan untuk memastikan data kegigihan saat tidak ada kekuasaan yang diberikan ke drive dari sumber eksternal. Jika daya hilang, baterai memberikan kekuasaan sementara semua informasi yang disalin dari random access memory (RAM) untuk penyimpanan cadangan. Ketika daya dipulihkan, informasi tersebut disalin kembali ke RAM dari penyimpanan back-up, dan SSD resume operasi normal (mirip dengan fungsi hibernate yang digunakan dalam sistem operasi modern)
.

SSD jenis ini biasanya dilengkapi dengan modul DRAM dari jenis yang sama yang digunakan dalam PC biasa dan server, yang dapat ditukarkan keluar dan digantikan oleh modul yang lebih besar.

Cache atau Buffer

Sebuah SSD berbasis flash biasanya menggunakan sejumlah kecil DRAM sebagai cache, mirip dengan cache pada hard disk drive. Sebuah direktori blok penempatan dan memakai data meratakan juga disimpan dalam cache sementara drive beroperasi. Data tidak permanen disimpan dalam cache. Salah satu SSD kontroler produsen, SandForce, tidak menggunakan cache DRAM eksternal pada desain mereka, tetapi masih mencapai kinerja yang sangat tinggi. Menghilangkan DRAM eksternal memungkinkan ruang yang sangat kecil untuk komponen memori flash lainnya dalam rangka membangun SSD lebih kecil.

Baterai atau Kapasitor Super

Komponen lain dalam SSD berkinerja tinggi adalah kapasitor atau beberapa bentuk baterai. Ini diperlukan untuk menjaga integritas data sehingga data dalam cache dapat memerah ke drive ketika kekuasaan jatuh,. Beberapa bahkan mungkin berkuasa cukup lama untuk mempertahankan data dalam cache daya sampai dilanjutkan Dalam hal memori flash MLC, masalah yang disebut korupsi halaman yang lebih rendah dapat terjadi ketika MLC flash memory kehilangan kekuasaan sementara pemrograman halaman atas. Hasilnya adalah bahwa data tertulis sebelumnya dan dianggap aman dapat rusak jika memori tersebut tidak didukung oleh kapasitor super dalam hal daya yang hilang tiba-tiba. Masalah ini tidak ada dengan memori flash SLC
Sebagian besar konsumen kelas SSD tidak memiliki built-in baterai atau kapasitor.  Di antara pengecualian adalah Intel 320 series  dan Intel lebih mahal 710 series.
Host Interface

Antarmuka host tidak secara khusus komponen SSD, tetapi merupakan bagian penting dari drive. Antarmuka biasanya dimasukkan ke dalam kontroler dibahas di atas. Antarmuka umumnya salah satu antarmuka ditemukan di HDD. Mereka meliputi:

·         serial ATA
·         Serial attached SCSI (umumnya ditemukan di server)
·         PCI Express
·         Fibre Channel (hampir secara eksklusif ditemukan di server)
·         USB
·         Parallel ATA (IDE) interface (sebagian besar digantikan oleh SATA)
·         (Parallel) SCSI (umumnya ditemukan di server, sebagian besar digantikan oleh SAS, SCSI terakhir berbasis SSD diperkenalkan pada tahun 2004)


Form Factor

Ukuran dan bentuk dari perangkat apapun sebagian besar didorong oleh ukuran dan bentuk dari komponen yang digunakan untuk membuat perangkat itu. HDD tradisional dan drive optik yang dirancang di sekitar piring berputar atau disk optik bersama dengan bagian dalam motor spindle. Jika SSD terdiri dari berbagai sirkuit terpadu saling berhubungan (IC) dan konektor antarmuka, maka bentuknya bisa hampir apapun yang bisa dibayangkan karena tidak lagi terbatas pada bentuk drive berputar media. Beberapa solusi penyimpanan solid state datang dalam chassis yang lebih besar yang bahkan dapat menjadi faktor bentuk rack-mount dengan SSD banyak di dalamnya. Mereka semua akan terhubung ke bus umum di dalam casing dan menghubungkan luar kotak dengan konektor tunggal.

Untuk penggunaan komputer umum, 2,5 "form factor (biasanya ditemukan di laptop) adalah yang paling populer. Untuk komputer desktop dengan 3,5" slot hard disk, piring adaptor sederhana dapat digunakan untuk membuat fit disk seperti. Jenis lain dari faktor bentuk yang lebih umum dalam aplikasi enterprise. SSD A juga dapat sepenuhnya terintegrasi dalam sirkuit lainnya dari perangkat, seperti Apple MacBook Air (dimulai dengan model 2010 musim gugur).

HDD Standar Form Factor

Keuntungan menggunakan faktor HDD bentuk saat akan mengambil keuntungan dari infrastruktur yang luas sudah di tempat untuk memasang dan menghubungkan drive ke sistem host [4] [49]. Faktor-faktor bentuk tradisional yang dikenal dengan ukuran berputar media, misalnya, 5,25 ", 3,5", 2,5 ", 1,8", bukan oleh dimensi casing drive.
Box form factor

Banyak dari DRAM berbasis solusi menggunakan kotak yang umumnya dirancang untuk cocok dalam sistem rack-mount. Jumlah komponen DRAM yang diperlukan untuk mendapatkan kapasitas yang cukup untuk menyimpan data bersama dengan pasokan listrik cadangan membutuhkan ruang yang lebih besar daripada faktor bentuk HDD tradisional.

Bare-board form Factors

Form faktor yang lebih umum untuk modul memori sekarang sedang digunakan oleh SSD untuk mengambil keuntungan dari fleksibilitas mereka dalam menata komponen. Beberapa di antaranya termasuk PCIe, mini PCIe, mini-DIMM, MO-297, dan banyak lagi. The SATADIMM dari Teknologi Viking menggunakan slot DDR3 DIMM yang kosong pada motherboard untuk memberikan kekuatan untuk SSD dengan konektor SATA yang terpisah untuk menyediakan koneksi data kembali ke komputer. Hasilnya adalah SSD mudah-install dengan kapasitas sama dengan drive yang biasanya mengambil 2,5 penuh di drive bay. Setidaknya satu produsen, InnoDisk, memproduksi drive yang duduk langsung pada konektor SATA pada motherboard tanpa dukungan atau gunung mekanik. Beberapa SSD didasarkan pada faktor bentuk PCIe dan menghubungkan kedua antarmuka data dan listrik melalui konektor PCIe untuk tuan rumah. Drive ini dapat menggunakan salah PCIe pengendali langsung flashdisk atau PCIe-to-SATA bridge perangkat yang kemudian menyambung ke kontroler SATA flash.

Ball Grid Array form Factors

Pada awal 2000-an, beberapa perusahaan memperkenalkan SSD di Grid Array Bola (BGA) bentuk faktor, seperti M-Systems '(sekarang SanDisk) DiskOnChip
dan Silicon Storage Technology NANDrive (sekarang diproduksi oleh Greenliant sistem), dan s Memoright M1000  untuk digunakan dalam embedded system. Manfaat utama dari SSD BGA rendah kekuasaan mereka konsumsi, chip ukuran paket kecil untuk masuk ke dalam subsistem kompak, dan bahwa mereka dapat disolder langsung ke motherboard sistem untuk mengurangi efek samping dari getaran dan kejutan.
sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Halaman_Utama


SOLID STATE DRIVE

solid-state drive (SSD) adalah perangkat penyimpanan data yang menggunakan rakitan sirkuit terpadu sebagai memori untuk menyimpan data terus-menerus. SSD menggunakan teknologi antarmuka elektronik yang kompatibel dengan tradisional input / output block (I / O) hard disk drive. SSD tidak menggunakan komponen mekanis yang bergerak, yang membedakan mereka dari disk magnetik tradisional seperti hard disk drive (HDD) atau disket, yang merupakan perangkat elektromekanis berisi disk berputar dan membaca / menulis kepala bergerak. Dibandingkan dengan disk elektromekanis, SSD biasanya kurang rentan terhadap shock fisik, sunyi, dan memiliki waktu akses yang lebih rendah dan latency, tetapi, pada 2011 harga pasar, lebih mahal per unit penyimpanan. harga terus menurun pada tahun 2012.

SSD berbagi teknologi I / O interface dikembangkan untuk hard disk drive, sehingga memungkinkan penggantian sederhana untuk sebagian besar aplikasi.

Pada 2010, SSD kebanyakan menggunakan NAND berbasis memori flash, yang mempertahankan data tanpa daya. Untuk aplikasi yang memerlukan akses cepat, tetapi belum tentu ketekunan data setelah kehilangan daya, SSD dapat dibangun dari random-access memory (RAM). Perangkat tersebut dapat menggunakan sumber daya yang terpisah, seperti baterai, untuk mempertahankan data setelah kehilangan kekuasaan.

Drive hybrid menggabungkan fitur dari SSD dan HDD di unit yang sama, yang berisi drive hard disk yang besar dan cache SSD untuk meningkatkan kinerja data yang sering diakses. Perangkat ini mungkin menawarkan dekat-SSD kinerja untuk banyak aplikasi.
Pengembangan dan Sejarah
Awal  SSD yang Menggunakan RAM dan Teknologi yang Sama

Asal-usul SSD berasal dari tahun 1950-an dan digunakan dua teknologi yang sama:. Memori inti magnetik dan kartu kapasitor read-only store (CCROS) Unit-unit memori tambahan, karena mereka disebut pada waktu itu, muncul selama era tabung hampa komputer. Tetapi dengan pengenalan unit drum yang murah penyimpanan, penggunaan dihentikan.

Kemudian, pada 1970-an dan 1980-an, SSD yang diimplementasikan dalam memori semikonduktor untuk supercomputers awal IBM, Amdahl dan Cray, Namun, harga yang sangat tinggi dari built-to-order SSD membuat mereka sangat jarang digunakan. Pada akhir 1970-an, Instrumen Umum menghasilkan ROM elektrik dapat berubah (EAROM) yang beroperasi agak seperti memori flash NAND nanti. Sayangnya, kehidupan sepuluh tahun itu tidak dapat dicapai dan banyak perusahaan teknologi ditinggalkan.  Pada tahun 1976 Dataram mulai menjual produk disebut Core Massal, yang menyediakan hingga 2 MB penyimpanan solid state kompatibel dengan Digital Equipment Corporation (DEC) dan Data General (DG) komputer.  pada tahun 1978, Sistem Memori Texas memperkenalkan 16 kilobyte RAM solid-state drive yang akan digunakan oleh perusahaan-perusahaan minyak untuk akuisisi data seismik.  tahun berikutnya, mengembangkan StorageTek modern pertama jenis solid-state drive.
PC-5000 Sharp, diperkenalkan pada tahun 1983, menggunakan 128 kilobyte solid-state storage cartridge, mengandung memori gelembung. [13] Pada tahun 1984 Teknologi Tallgrass Corporation memiliki rekaman cadangan unit 40 MB dengan unit 20 MB state padat built in The 20 MB Unit dapat digunakan sebagai pengganti hard drive. Pada bulan September 1986, Santa Clara Systems memperkenalkan BatRam, 4 massal sistem penyimpanan megabyte diupgrade ke 20 MB menggunakan modul memori 4 MB. Paket termasuk baterai isi ulang untuk melestarikan isi chip memori saat array tidak didukung. [14] 1.987 melihat masuknya EMC Corporation (EMC) ke pasar SSD, dengan drive diperkenalkan untuk pasar komputer mini. Namun, pada tahun 1993 EMC telah keluar pasar SSD. [15] [16]

Software berbasis Disk RAM masih digunakan pada 2009 karena mereka adalah urutan besarnya lebih cepat daripada SSD tercepat, tetapi mereka mengkonsumsi sumber daya CPU dan harganya jauh lebih mahal pada basis per-GB.
SSD Berbasis Flash

Pada tahun 1994, STEC, Inc membeli Cirrus Logic flash operasi controller, yang memungkinkan perusahaan untuk memasuki bisnis memori flash untuk perangkat elektronik konsumen.

Pada tahun 1995, M-Systems memperkenalkan berbasis flash solid-state drive.  Mereka memiliki keuntungan tidak membutuhkan baterai untuk menjaga data dalam memori (diperlukan oleh sistem memori sebelum volatile), tetapi tidak secepat DRAM berbasis solusi . Sejak itu, SSD telah berhasil digunakan sebagai pengganti HDD oleh militer dan industri ruang angkasa, serta lainnya aplikasi mission-critical. Aplikasi ini memerlukan waktu rata-rata yang luar biasa antara kegagalan (MTBF) harga yang solid-state drive dicapai, berdasarkan kemampuan mereka untuk menahan shock getaran, ekstrim dan suhu berkisar.

Pada tahun 1999, BiTMICRO membuat sejumlah perkenalan dan pengumuman tentang SSD berbasis flash, termasuk 18 GB SSD 3,5 inci.  Pada tahun 2007, Fusion-io mengumumkan SSD PCIe-based dengan 100.000 input / output operasi per detik (IOPS) kinerja dalam satu kartu, dengan kapasitas hingga 320 gigabyte. pada Cebit 2009, OCZ Technology menunjukkan terabyte 1 (TB) flash SSD menggunakan PCI Express × 8 antarmuka. Ini mencapai kecepatan tulis maksimum 654 megabyte per detik (MB / s) dan kecepatan baca maksimum 712 MB ​​/ s
 Pada bulan Desember 2009, Micron Technology mengumumkan SSD pertama di dunia menggunakan 6 gigabit per detik (Gb / s. ) antarmuka SATA.

Perusahaan flash drive

Perusahaan flash drive (EFDs) dirancang untuk aplikasi yang memerlukan
I / O kinerja (IOPS) yang  tinggi, keandalan, dan efisiensi energi. Dalam kebanyakan kasus, EFD adalah SSD dengan set yang lebih tinggi dari spesifikasi, dibandingkan dengan SSD yang biasanya akan digunakan dalam komputer notebook. Istilah ini pertama kali digunakan oleh EMC pada bulan Januari 2008, untuk membantu mereka mengidentifikasi produsen SSD yang akan menyediakan produk memenuhi standar-standar yang lebih tinggi. Tidak ada badan standar yang mengontrol definisi EFDs, sehingga setiap produsen SSD dapat mengklaim untuk menghasilkan EFDs ketika mereka tidak mungkin benar-benar memenuhi persyaratan. Demikian juga, mungkin ada produsen SSD lain yang memenuhi persyaratan EFD tanpa dipanggil EFDs.

Arsitektur dan Fungsi

Komponen utama dari SSD adalah controller dan memori untuk menyimpan data. Komponen memori utama dalam SSD telah DRAM volatile memori sejak mereka pertama kali dikembangkan, tetapi sejak 2009 itu lebih sering NAND flash memori non-volatile. Komponen lain memainkan peran yang kurang signifikan dalam pengoperasian SSD dan berbeda-beda antara produsen.

Pengendali

Setiap SSD termasuk kontroler yang menggabungkan elektronik yang menjembatani komponen memori NAND ke komputer host.  Controller merupakan prosesor tertanam yang mengeksekusi firmware-tingkat kode dan merupakan salah satu faktor yang paling penting dari kinerja SSD Beberapa fungsi yang dilakukan oleh controller meliputi:

·         Error correction (ECC)
·         Wear leveling
·         Bad block mapping
·         Read scrubbing and read disturb management
·         Read and write caching
·         Garbage collection
·         Encryption

Kinerja SSD dapat diukur dengan jumlah chip flash NAND paralel dipakai dalam perangkat. Sebuah chip NAND relatif lambat, karena sempit (8/16 bit) asynchronous IO antarmuka, dan latensi tinggi tambahan dasar I / O operasi (khas untuk SLC NAND, ~ 25 mikrodetik untuk mengambil halaman 4K dari array ke I / O buffer pada membaca, ~ 250 mikrodetik untuk melakukan halaman 4K dari IO buffer ke array di tulis, ~ 2 ms untuk menghapus blok 256 KiB). Ketika beberapa perangkat NAND beroperasi secara paralel di dalam sebuah SSD, skala bandwidth, dan latency tinggi dapat disembunyikan, asalkan cukup menonjol operasi ditangguhkan dan beban didistribusikan merata antar perangkat. Micron dan Intel awalnya membuat SSD lebih cepat dengan menerapkan data striping (mirip dengan RAID 0) dan interleaving dalam arsitektur mereka. Ini memungkinkan penciptaan ultra-cepat SSD dengan 250 MB / s efektif baca / tulis kecepatan dengan antarmuka SATA 3 Gbit / s pada tahun 2009 Dua tahun kemudian., SandForce terus meningkatkan konektivitas ini flashdisk paralel, melepaskan konsumen kelas SATA 6 Gbit / s SSD controller yang didukung 500 MB / s untuk baca / tulis kecepatan. SandForce controller memampatkan data sebelum mengirimnya ke memori flash. Proses ini dapat mengakibatkan menulis kurang dan throughput yang lebih tinggi logis, tergantung pada kompresibilitas data.

Memory
Flash memory-based

Kebanyakan produsen SSD menggunakan non-volatile memori flash NAND dalam pembangunan SSD mereka karena biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan DRAM dan kemampuan untuk mempertahankan data tanpa power supply konstan, memastikan data ketekunan melalui pemadaman listrik mendadak. SSD Flash memori lebih lambat dari solusi DRAM, dan beberapa desain awal yang bahkan lebih lambat dari HDD setelah terus menggunakan. Masalah ini diselesaikan dengan pengendali yang keluar pada tahun 2009 dan kemudian.

Flash memory-solusi berbasis biasanya dikemas dalam faktor bentuk disk drive standar (1.8-, 2,5-, dan 3,5-inci), atau layout yang unik dan kompak lebih kecil karena memori kompak.

Drive harga yang lebih rendah biasanya menggunakan multi-level cell (MLC) memori flash, yang lebih lambat dan kurang dapat diandalkan dibandingkan single-level cell (SLC) memori flash. Hal ini dapat dikurangi atau bahkan dibalikkan oleh struktur desain internal dari SSD, seperti interleaving, perubahan algoritma menulis, dan lebih tinggi over-provisioning (kelebihan kapasitas yang lebih) dengan yang wear-leveling algoritma dapat bekerja.

DRAM  Based

SSD berbasis pada memori volatile seperti DRAM dicirikan oleh ultrafast akses data, umumnya kurang dari 10 mikrodetik, dan digunakan terutama untuk mempercepat aplikasi yang seharusnya dapat ditahan oleh latency dari flash SSD atau HDD tradisional. DRAM SSD berbasis baik biasanya menyertakan baterai internal atau adaptor AC / DC eksternal dan sistem penyimpanan cadangan untuk memastikan data kegigihan saat tidak ada kekuasaan yang diberikan ke drive dari sumber eksternal. Jika daya hilang, baterai memberikan kekuasaan sementara semua informasi yang disalin dari random access memory (RAM) untuk penyimpanan cadangan. Ketika daya dipulihkan, informasi tersebut disalin kembali ke RAM dari penyimpanan back-up, dan SSD resume operasi normal (mirip dengan fungsi hibernate yang digunakan dalam sistem operasi modern)
.

SSD jenis ini biasanya dilengkapi dengan modul DRAM dari jenis yang sama yang digunakan dalam PC biasa dan server, yang dapat ditukarkan keluar dan digantikan oleh modul yang lebih besar.

Cache atau Buffer

Sebuah SSD berbasis flash biasanya menggunakan sejumlah kecil DRAM sebagai cache, mirip dengan cache pada hard disk drive. Sebuah direktori blok penempatan dan memakai data meratakan juga disimpan dalam cache sementara drive beroperasi. Data tidak permanen disimpan dalam cache. Salah satu SSD kontroler produsen, SandForce, tidak menggunakan cache DRAM eksternal pada desain mereka, tetapi masih mencapai kinerja yang sangat tinggi. Menghilangkan DRAM eksternal memungkinkan ruang yang sangat kecil untuk komponen memori flash lainnya dalam rangka membangun SSD lebih kecil.

Baterai atau Kapasitor Super

Komponen lain dalam SSD berkinerja tinggi adalah kapasitor atau beberapa bentuk baterai. Ini diperlukan untuk menjaga integritas data sehingga data dalam cache dapat memerah ke drive ketika kekuasaan jatuh,. Beberapa bahkan mungkin berkuasa cukup lama untuk mempertahankan data dalam cache daya sampai dilanjutkan Dalam hal memori flash MLC, masalah yang disebut korupsi halaman yang lebih rendah dapat terjadi ketika MLC flash memory kehilangan kekuasaan sementara pemrograman halaman atas. Hasilnya adalah bahwa data tertulis sebelumnya dan dianggap aman dapat rusak jika memori tersebut tidak didukung oleh kapasitor super dalam hal daya yang hilang tiba-tiba. Masalah ini tidak ada dengan memori flash SLC
Sebagian besar konsumen kelas SSD tidak memiliki built-in baterai atau kapasitor.  Di antara pengecualian adalah Intel 320 series  dan Intel lebih mahal 710 series.
Host Interface

Antarmuka host tidak secara khusus komponen SSD, tetapi merupakan bagian penting dari drive. Antarmuka biasanya dimasukkan ke dalam kontroler dibahas di atas. Antarmuka umumnya salah satu antarmuka ditemukan di HDD. Mereka meliputi:

·         serial ATA
·         Serial attached SCSI (umumnya ditemukan di server)
·         PCI Express
·         Fibre Channel (hampir secara eksklusif ditemukan di server)
·         USB
·         Parallel ATA (IDE) interface (sebagian besar digantikan oleh SATA)
·         (Parallel) SCSI (umumnya ditemukan di server, sebagian besar digantikan oleh SAS, SCSI terakhir berbasis SSD diperkenalkan pada tahun 2004)


Form Factor

Ukuran dan bentuk dari perangkat apapun sebagian besar didorong oleh ukuran dan bentuk dari komponen yang digunakan untuk membuat perangkat itu. HDD tradisional dan drive optik yang dirancang di sekitar piring berputar atau disk optik bersama dengan bagian dalam motor spindle. Jika SSD terdiri dari berbagai sirkuit terpadu saling berhubungan (IC) dan konektor antarmuka, maka bentuknya bisa hampir apapun yang bisa dibayangkan karena tidak lagi terbatas pada bentuk drive berputar media. Beberapa solusi penyimpanan solid state datang dalam chassis yang lebih besar yang bahkan dapat menjadi faktor bentuk rack-mount dengan SSD banyak di dalamnya. Mereka semua akan terhubung ke bus umum di dalam casing dan menghubungkan luar kotak dengan konektor tunggal.

Untuk penggunaan komputer umum, 2,5 "form factor (biasanya ditemukan di laptop) adalah yang paling populer. Untuk komputer desktop dengan 3,5" slot hard disk, piring adaptor sederhana dapat digunakan untuk membuat fit disk seperti. Jenis lain dari faktor bentuk yang lebih umum dalam aplikasi enterprise. SSD A juga dapat sepenuhnya terintegrasi dalam sirkuit lainnya dari perangkat, seperti Apple MacBook Air (dimulai dengan model 2010 musim gugur).

HDD Standar Form Factor

Keuntungan menggunakan faktor HDD bentuk saat akan mengambil keuntungan dari infrastruktur yang luas sudah di tempat untuk memasang dan menghubungkan drive ke sistem host [4] [49]. Faktor-faktor bentuk tradisional yang dikenal dengan ukuran berputar media, misalnya, 5,25 ", 3,5", 2,5 ", 1,8", bukan oleh dimensi casing drive.
Box form factor

Banyak dari DRAM berbasis solusi menggunakan kotak yang umumnya dirancang untuk cocok dalam sistem rack-mount. Jumlah komponen DRAM yang diperlukan untuk mendapatkan kapasitas yang cukup untuk menyimpan data bersama dengan pasokan listrik cadangan membutuhkan ruang yang lebih besar daripada faktor bentuk HDD tradisional.

Bare-board form Factors

Form faktor yang lebih umum untuk modul memori sekarang sedang digunakan oleh SSD untuk mengambil keuntungan dari fleksibilitas mereka dalam menata komponen. Beberapa di antaranya termasuk PCIe, mini PCIe, mini-DIMM, MO-297, dan banyak lagi. The SATADIMM dari Teknologi Viking menggunakan slot DDR3 DIMM yang kosong pada motherboard untuk memberikan kekuatan untuk SSD dengan konektor SATA yang terpisah untuk menyediakan koneksi data kembali ke komputer. Hasilnya adalah SSD mudah-install dengan kapasitas sama dengan drive yang biasanya mengambil 2,5 penuh di drive bay. Setidaknya satu produsen, InnoDisk, memproduksi drive yang duduk langsung pada konektor SATA pada motherboard tanpa dukungan atau gunung mekanik. Beberapa SSD didasarkan pada faktor bentuk PCIe dan menghubungkan kedua antarmuka data dan listrik melalui konektor PCIe untuk tuan rumah. Drive ini dapat menggunakan salah PCIe pengendali langsung flashdisk atau PCIe-to-SATA bridge perangkat yang kemudian menyambung ke kontroler SATA flash.

Ball Grid Array form Factors

Pada awal 2000-an, beberapa perusahaan memperkenalkan SSD di Grid Array Bola (BGA) bentuk faktor, seperti M-Systems '(sekarang SanDisk) DiskOnChip
dan Silicon Storage Technology NANDrive (sekarang diproduksi oleh Greenliant sistem), dan s Memoright M1000  untuk digunakan dalam embedded system. Manfaat utama dari SSD BGA rendah kekuasaan mereka konsumsi, chip ukuran paket kecil untuk masuk ke dalam subsistem kompak, dan bahwa mereka dapat disolder langsung ke motherboard sistem untuk mengurangi efek samping dari getaran dan kejutan.
sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Halaman_Utama